Berita Kejutan
Enam tahun menikah tanpa anak, membuat aku dan Bang Dayat menutupinya dengan lebih menyibukkan diri pada pekerjaan. Disela-sela kesibukan sebagai guru SMP, dua hari dalam sepekan aku bagi waktu untuk menambah pendidikan. Aku telah berhasil menyelesaikan pendidikan S2 ku semester kemarin. Bang Dayat juga berhasil dipromosikan menjadi kepala bengkel pada perusahaan otomotif tempat ia bekerja. Bengkel itu berada di kota sebelah yang jaraknya 2 jam perjalanan dari rumah. Sudah enam bulan ini kami jadi tinggal berjauhan. Senin pagi sampai Jumat sore Bang Dayat berada di kota sebelah.
Aku terlalu sering di PHP oleh siklus bulananku. Ketika terlambat 3 hari, maka aku tidak peduli. Tetapi setelah 8 hari tamu bulananku tidak juga datang, maka aku membeli alat tes kehamilan. Aku tertegun tak percaya melihat dua garis yang nyata terpampang disana. Aku bahkan mengulangnya dua kali dan hasilnya tetap dua garis. Tidak sabar rasanya menunggu Bang Dayat datang pada Jumat malam. Aku letakkan alat itu dalam amplop dan membayangkan wajah bahagia Bang Dayat saat melihat dua garis tersebut.
Selesai mandi dan makan malam, aku melihat Bang Dayat seperti akan bicara. Aku tersenyum, mengatakan aku juga ada yang akan disampaikan, tapi silakan abang duluan. Lama Bang Dayat tersendat, akhirnya ia bicara pelan. “Abang ingin sekali punya anak, maafkan Abang Nina, sudah dua minggu Abang menikah lagi.” Jantungku seperti turun dari tempatnya, kurasakan amplop itu terjatuh dari genggamanku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bang Dayat sungguh kejam. Kasihan Nina. Mantap pentigrafnya Bu Mirdayanti. Salam literasi
Terima kasih Bu Zulfa. Senang dikunjungi Ibu
Endingnya benar-benar mengejutkan, keren sekali Bu
Terima kasih Bu Mardianis
Aduhh.......luar biasa konflik yang mampu menyeret pembaca pada dugaan yg meleset. Bu Yanti hebat sudah memunculkan hantaman yg tak bisa dikira2 pembaca...... Suka sekali......hebat Bu.
Alhamdulillah kalau suka Bu Nurul. Semoga sehat selalu ya..
Sabar ya bu, ini ujian hidup yang harus kita jalani. Ujian dan cobaan hidup yang kita lalui beragam. Kita tabah menghadapinya. Semoga Ibu kuat dan sabar.
Aduh Bu, bukan saya yang mengalami. Terima kasih atas apresiasinya.
Mantap buk..twish nya dapet banget..
Terima kasih Bu Ifra
Mantap buk..twish nya dapet banget..
Mantap buk..twish nya dapet banget..
Mantap buk..twish nya dapet banget..
Aihh,,,keren pentigrafnya bu Mirda
Terima kasih sudah mampir Bu Susi
Mantap, Bu.
Terima kasih Pak Yudi
Bang Dayat tak.sabar si
Nikahnya diam-diam pulak
bang dayat mendua
Teganya...
Waduh... aku ikut terpukul kena hantaman pentigrafnya... keren Bu... sukses slalu
Bu Rifni terima kasih. Senang penulis top Gurusiana mengunjungi saya.
Bang Dayat oh bang Dayat, tega nya diri mu
Teganya.. Teganya.. Teganya
Sedih bu, perihhh.
Yaaahh, kupikir pak dayat akan lompat kegirangan
Ternyata...Hiks..
Kejam Bang Dayattt
Opss, semoga kisah itu hanya dalam cerita ini saja. Wanitanya kasihan banget. Tetaplah Semangat dan tersenyum. Hari-hari masih panjang, Mantul menangis baca endingnya Bu.
Cuma imajinasi saya kok Bu Anni. Terima kasih.
Ciamik bun
Terima kasih Bu Nuning
Sedih nya bu